Empat Kasus Korban Cyberbullying yang Berujung Kematian

Cyberbullying berdampak buruk bagi psikis korbannya. Korban akan merasakan takut, cemas, malu, dan tidak bersemangat menjalani hari. Bahkan, korban bisa membuat korban ingin melakukan bunuh diri agar terhindar dari cyberbullying. Berikut kasus-kasus cyberbullying yang berujung kematian korbannya karena bunuh diri:


  1. Katie Webb


sumber : merdeka.com





Katie Webb (12) remaja asal Inggris ini mengakhiri hidupnya di usia yang masih sangat muda,  Katie ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Evesham, Worcestershire, Inggris. Dia merasa depresi setelah menerima cacian dari teman-temannya melalui Facebook. Dia juga mendapat hinaan di sekolah oleh  teman-temannya tidak memakai baju bermerek dan kurang stylish.


2. Lara Burns 


sumber : merdeka.com 

Lara Burns (12) asal Irlandia ini  ditemukan tewas di rumahnya pada tanggal 24 November 2012. Menurut penyelidikan polisi setempat, Lara diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menjadi korban cyberbullying di akun social media karena penampilannya. Sekolah tempat dia menimba ilmu, Maynooth, mengibarkan bendera setengah tiang untuk memberikan penghormatan atas kemataian gadis remaja yang cantik itu. 


3. Amanda Todd 

sumber: merdeka.com

Remaja putri asal Kanada ini nekat mengakhiri hidupnya karena tak kuat menerima cyberbullying selama 3 tahun. Sebelum ditemukan meninggal, Amanda sempat mem-posting video di YouTube yang menceritakan penderitaan yang dialaminya.


4. Yoga Cahyadi


sumber : merdeka.com

Pria asal Yogyakarta ini melakukan tindakan nekat dengan menabrakkan diri ke kereta api pada Sabtu 26 Mei 2013. Tindakan nekat tersebut disebabkan oleh  tekanan dan hujatan akibat gagalnya acara musik Locstock Fest 2 yang diketuainya. Yoga dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas gagalnya acara tersebut. Dalam kicauan terakhirnya, Yoga menuliskan, "Trimakasih atas segala caci maki @locstockfest2..ini gerakan..gerakan menuju Tuhan, salam."


Tindakan yang berujung bunuh diri oleh korban ini merupakan dampak terparah dari cyberbullying. Oleh karena itu, kendalikan jarimu sebelum berkomentar di media sosial untuk menghindari intimidasi yang menyebabkan depresi bagi korban. 


sumber : merdeka.com 


Komentar

Postingan Populer