Kendalikan Jarimu


99,5% 
masyarakat
 Ibukota merupakan
pengguna media sosial .
(data: kendalikan jarimu)


sedangkan,

55,2 %


dari pengguna media sosial
pernah berkomentar negatif 

di media sosial yang berindikasi
cyberbullying.
(data: kendalikan jarimu)




sources : worldpulse.com



Apa itu Cyberbullying?


Cyberbullying adalah kekerasa secara verbal yang dilakukan oleh seseorang untuk mengintimidasi objeknya hingga mengalami gangguan psikologis di internet atau dunia maya. Cyberbullying memang sudah lama dikenal sejak kemunculan media sosial pada tahun 2007. Di Indonesia cyberbullying sudah merajalela. Menurut data Unicef yang dikutip oleh Kumparan, sebanyak 41 hingga 50 persen remaja di Indonesia dalam rentang usia 13 sampai 15 tahun pernah mengalami tindakan cyberbullying.

Apa saja tindakan cyberbullying itu?

Tindakan cyberbullying di internet beragam. Tindakan yang sering kita lihat adalah berkomentar negatif, kalimat mengancam, kalimat yang menyinggug SARA, kalimat mengejek, kalimat fitnah, dan  sebagainya. Tindakan itu beresiko untuk menyakiti korban secara psikologis yang bisa mneybabkan perubahan perilaku korban. Sayangnya, pelaku cyberbullying sulit diketahui karena terbatasnya data pengguna akun media sosial dan rawan pengguna akun palsu. Tindakan cyberbullying bisa menyebabkan depresi dan berujung kematian bagi korban. Selain itu, berlanjut ke dunia nyata jika pelaku adalah orang di sekitar korban. 

source : tribunnews kaltim



Kasus Cyberbullying yang menyebabkan kematian


sources: detik.com


 Megan Meier
Megan Meier (13) bunuh diri pada tahun 2006 lalu. Megan meninggal akibat bunuh diri dengan cara menggantung dirinya sendiri di kamar tidurnya. Penyelidikan polisi menemukan ada tindakan cyberbullying yang dilakukan oleh teman dan ibu temannya tersebut.



Jarang bergaul, Megan lebih sering mengobrol secara online melalui situs myspace dan AOL messenger. Sarah Drew, seorang teman sekaligus tetangganya membuat akun palsu dan mulai mengobrol dengan Megan. Akun tersebut bernama Josh Evan dan sangat ramah pada Megan. Karena percaya, dari obrolan tersebut diketahui bahwa Megan pernah dirawat di psikiater pada umur 10 tahun akibat depresi tentang berat badannya yang sering diejek teman-temannya.
Sarah yang ternyata mendapat bantuan dari ibunya akhirnya mulai menjelek-jelekkan Megan dan mengolok-oloknya sebagai anak gila. Pesan terakhir yang dikirim melalui AOL kepada Megan berbunyi, "Semua orang membencimu. Hiduplah dalam kesengsaraan. Dunia ini akan menjadi lebih baik tanpamu". Megan Meier ditemukan meninggal 20 menit setelah ia membaca pesan tersebut.


dikutip dari health.detik.com


Kenapa orang melakukan cyberbullying?

Sama seperti kejahatan lainnya, cyberbullying timbul karena ada pelaku yang melakukannya. Pelaku cyberbullying bisa melakukan tindkana tersebut secara sengaja maupun tidak sengaja. pelaku yang sengaja dan ternyata perilakunya mengindikasikan cyberbullying biasanya tidak mengetahui tentang hal tersebut. Sedangkan, pelaku yang dengan sengaja melakukan cyberbullying memiliki masalah secara psikologis kepada korban itu sendiri. Masalah-malsah tersebut, adalah sebagai berikut:


  • Cemburu. Cemburu adalah perasaan iri hati kepada orang lain tanpa sebab yang jelas atau dengan sebab yang membuatnya cemburu. Misalnya, seseorang yang melakukan sesuatu yang belum bisa ia lakukan saat ini. Contoh : korban makan di Cafe mahal, membeli barang branded, masuk di pengguruan tinggi yang bagus,orang yang memiliki fisik lebih menarik, berinteraksi dengan idola atau mendapatkan akses yang mudah untuk bertemu dengan idola,  dan sebagainya
  • Kesepian. Kesepian adalah perasaan yang timbul dari psikologis seseorang yang jarang menghadapan dan berkomunikasi dengan orang lain. Kesepian dilampiaskan dengan bermain di sosial media. Orangyang kesepian akan mencari cara untuk mendapatkan perhatia dari orang lain, walaupun hanya di dunia maya dengan membully korban.
  • Stress. Stress juga dapat memicu cyberbullying. Stress membuat pikiran seseorang menjadi tidak menentu dan melakukan tindakan tanpa berpikir panjang. Orang yang stress akan merespon negatif setiap informasi yang tersaji di internet.


Kendalikan Jarimu 


Cyberbullying dapat dicegah jika masyarakat sadar akan bahaya berkomentar negatif di media sosial. Kampanye Kendalikan Jarimu hadir untuk menyadarkana masyarakat berusia remaja (15-24) tahun agar mengendalikan jari dengan beroikir dulu sebelum berkomentar sesuatu di media sosial. Media sosial merupakan media publik yang bisa menjadi bumerang bagi pelaku cyberbullying. Oleh karena itu, kami mengajak semua remaja yang berada di Ibukota di Indonesia untuk bersatu mengendalikan jarimu.

Bentuk kampanye kami fokuskan kepada media sosial yang dekat dengan remaja. Kami memiliki simbol yaitu fingerheart, Simbol tersebut diharapkan dapat diingat oleh masyarakat akan pentingnya mengandalikan jari. 

Kendalikan Jarimu berharap korban cyberbullying di Indonesia akan berkurang karena semakin banyak orang yang sadar tentang cyberbullying. Kegiatan-kegiatan lainnya juga akan kami lakukan untuk menyukseskan kamapanye ini. 

Kendalikan Jarimu
















Komentar

Postingan Populer