Tipe-Tipe Cyberbullying! Pernah Melakukannya?
Cyberbullying saat ini menjadi pembicaran serius seiring dengan banyaknya korban kekerasan di media sosial. Namun, tak banyak yang tahu ada banyak jenis cyberbullying yang mungkin pernah dilakukan orang secara tak sengaja. Apa saja tipe-tipe cyberbullying itu?
Harassment
source : sosial aware blog |
Jenis cyberbullying ini menjadi yang paling umum dan sering kita lihat di kolom komentar. Pelaku mengirimkan atau menulis pesan-pesan yang bersifat melecehkan baik menggunakan kata-kata seksual atau gambar porno kepada si korban. Harassment memiliki daya kuat untuk melumpuhkan mental si korban, apalagi jika korban berjenis kelamin perempuan.
Cyberstalking
source : Aegis Academy |
Semua orang yang eprnah berselancar di internet pasti pernah melakukan hal ini. Cyberstalking atau penguntit merupakan kejahatan cyberbullying yang mengikuti seluruh aktivitas korban di media sosial. Mereka bukan saja ingin tahu tentang kegiatan korban, melainkan mencari informasi atau celah-celah yang bisa dimanfaatkan untuk membahayakan korban, misalnya mencari data pribadi korban untuk melakukan tindakan pelecehan.
Trolling
source : Ad Expresso |
Trolling merupakan jenis cyberbullying yang menghasut korban dengan pesan-pesan yang tidak sesuai dengan tema atau konten di internet. Tujuan trolling ini untuk memprovokasi dan memancing emosi pengguna internet lain agar korban merasa terintimidasi atau dirugikan.
Fraping
source : bussiness insider |
Fraping adalah tindakan cyberbullying yang masuk dan mengendalikan akun sosial media seseorang dan memposting sesuatu yang tidak pantas ke akun tersebut. Tindakan tersebut menyebabkan seolah-olah korban yang memposting konten tersebut dan direspon negatif oleh orang lain.
Outing
source : Vital Cog |
Outing adalah tindakan secara aktif untuk mempermalukan korban di muka umum melalui grup chat atau kolom komentar di media sosial. Outing bisa dilakukan dengan mengirimkan gambar (screenshot percakapan) dan membaca pesan pribadi korban dengan keras, sehingga menarik perhatian orang lain. Outing meimbulkan rasa tidak nyaman bagi korban dan depresi karena privasinya sudah diketahui publik.
Pasti kita sudah sering mendengar jenis-jenis cyberbullying di atas. Bijaklah menggunakan media sosial karena apa yang kita post bisa bertahan selamanya. Meskipun kita sudah menghapusnya, namun bukan tidak mungkin konten tersebut akan muncul kembali di internet.Jangan pernah menganggap sepele bahwa telah melakukan kegiatan-kegiatan seperti di atas, karena bisa berdampak buruk bagi korban dan pelakunya.
sumber : CNN Indonesia
engga......tau
BalasHapus