Yuk, Berkomentar yang Baik Mulai Dari Sekarang!
sources : female radio |
Senangnya jika apa yang kita post di media sosial dikomentari oleh orang lain. Komentar-komentar tersebut menandakan bahwa sesuatu yang kita post direspon oleh orang yang melihat, Berkomentar di media sosial tentunya bukan suatu hal yang asing. Kolom komentar di media sosial dibuat agar sesama pengguna bisa berinteraksi secara aktif di media sosial. Namun, kolom komentar tidak selalu mengundang sesuatu yang positif. Komentar yang datang, bisa juga merupakan komentar negatif yang menjadi belati bagi orang yang memposting.
Komentar negatif yang mengundang rasa malu, marah, dan stress bagi orang yang memposting bisa menimbulkan depresi dan perubahan sikap. Komentar seperti itu juga bisa dikatakan sebagai cyberbullying. Jika komentarmu bisa menjadi senjata bagi orang lain, bukan berarti tidak berbahaya buatmu. Komentar negatifmu bisa menjadi malapetaka yang dapat merugikan dirimu sendiri.
Seperti apa komentar yang negatif?
Kita berkomentar apa saja di media sosial sesuai dengan postingan yang kita lihat. Namun, kita harus hati-hati dalam berkomentar karena bisa saja menyinggung orang lain, loh! Komentar apa saja yang termasuk kategori negatif dan terindikasi cyberbullying itu?
1. Menghina Suku, Ras, dan Agama
sources : shnet |
Meskipun orang bebas mengutarakan pendapat dengan berkomentar di media sosial, namun ada batas yang harus selalu di ingat. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, ras, dan agama. Namun, kita dilarang untuk mengomentari hal-hal yang bisa menyinggung salah satu suku, ras atau agama lain. Bukan hanya sanksi sosial yang kamu dapatkan jika menyinggung SARA, melainkan sanksi hukum sesuai dengan UU ITE Pasal 25A ayat 2.
2. Mengejek Karya Orang Lain
sources : visibility magazine |
Karya orang lain yang di post di media sosial merupakan hasil kreatifitas dari orang tersebut,. Kita bisa menilai apakah karya tersebut baik atau belum sempurna. Namun, mengomentari sebuah karya orang lain yang diunggah di media sosial tidak bisa sembarangan. Kita tidak boleh mengejek karya tersebut dengan kata-kata yang kasar seperti jelek, tidak berguna, menganggu mata, dan sebagainya. Berkomentarlah dengan kalimat yang membangun dan memberi saran jauh leih baik daripada mengejek hasil karya orang lain.
3. Mengomentari Penampilan Fisik secara Kasar
sources : theguysociety |
Setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Oleh karena itu, kita harus menghargai orang lain dengan tidak mengomentari fisik mereka secara kasar. Komentar tentang penampilan berdampak buruk bagi korban dan tindkaan tersebut termasuk ke dalam cyberbullying. Kita seringkali tidak berpikir matang ketika mengomentari fisik orang lain yang di media sosial. Ternyata, hal itu bisa membahayakan bagi diri mereka. Sudah banyak kasus korban depresi akibat komentar di media sosial tentang penampilan fisik. Jadi, kita harus membiasakan diri untuk tidak langsung mengomentari penampilan seseorang.
4. Melecehkan Orang Lain
sources : okezone techno |
Mengometari seseorang yang bertujuan untuk melecehkan di media sosial merupakan tindakan cyberbullying yang sangat berbahaya bagi korban. Selain rasa malu, korban juga bisa melakukan hal-hal yang berbahay bagi dirinya. Pelaku juga bisa terkena sanksi pidana dengan mencemarkan nama baik orang lain.
Berkomentar yang Baik
Komentarmu harimaumu adalah istilah yang sering disebut masyarakat saat ini, bagi orang yang kurang bijak dalam berkomentar di media sosial. Berkomentar yang baik bisa menjadi salah satu cara untuk menghentikan cyberbullying. Mari berkomentar yang baik dengan menghindari komentar-komentar negatif di atas.
Komentar yang baik bukan hanya menyelamatkan korban cyberbullying, tapi bisa menyebarkan nilai positif di media sosial. Komentar yang baik dapat menginspirasi dan memotivasi seseorang juga berdampak baik bagi diri kita. Yuk, berkomentar yang baik mulai dari sekarang. Kendalikan jarimu, kendalikan komentarmu.
Komentar
Posting Komentar