50 persen Remaja Indonesia Pernah Jadi Korban Cyberbullying


source : Thinglink

Bukan hal baru, remaja merupakan masyarakat yang paling dekat dengan media sosial. Media sosial menjadi sumber utama tindkana cyberbullying terjadi. Cyberbullying di kalangan remaja memang bukan menjadi sesuatu fenomena yang baru. Masa remaja yang cenderung fluktuatif, membuat  cyberbullying akan sering  terjadi. 

United Nations emergency Children's Fund (UNICEF) mengumumkan, bahwa pada tahun 2016, sebnayak 41-50 persen remaja pada rentang usia 13-15 tahun pernah menjadi korban cyberbullying. Tindakan cyberbullying yang pernah didapat berupa doxing (mempublikasikan data personal orang lain), cyber stalking (menguntit seseorang di social media), revenge pom (penyebaran foto atau video dengan tujuan balas dendam dan tindakan intimidasi), dan beberapa tindakan cyberbullying lainnya (dikutip dari kumparan.com)

Perilaku cyberbullyingyang sulit terlacak membuat kasus cyberbullying menjadi meningkat. Hal itu, dikarenakan pelaku tidak terlihat dan hanya muncul dalam media sosial. Cyberbullying banyak terjadi dalam bentuk rumor, ejekan, bahkan penjebolan akun (dikutip dari kumparan.com)

Menurut Iqbal yang merupakan sarjana lulusan Psikologi Universitas Indonesia, seseorang yang mengalami cyberbullying umumnya juga pernah mengalami bullying yang sama namun dengan metode yang sama, yaitu traditional bullyingTraditional bullying adalah tindak kekerasan baik berupa mengejek atau mengancam yang dilakukan langsung di depan korban (dikutip dari kumparan.com)

Iqbal menambahkan bahwa 32 persen korban cyberbullying merupakan korban tradisional bullying. Korban menjadi semakin tidak aman karena dapat dibully di mana saja, di dunia nyata maupun media sosial. 

Oleh karena itu, perlunya sosialisasi kepada remaja akan bahaya cyberbullying, sehingga dapat mencegah dan membantu remaja dari dampak cyberbullying. Oleh karena itu, selalu kendalikan jarimu sebelum melakukan hal apapun di media sosial. Mari bersatu, kendalikan jarimu!



sumber : 


https://kumparan.com/@kumparanstyle/41-persen-remaja-indonesia-pernah-alami-cyberbullying


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer